EPIDIMEOLOGI ANEMIA PADA IBU HAMIL

Epidimeologi Anemia

Berdasarkan data SKRT tahun 2009  di kec xxx telah dilakukan survei bahwa dari 30 dari 50 ibu hamil mengalami anemia padahal pada tahun sebelumnya hanya 20 dari 50 ibu hamil yang menderita anemia dan sekitar 80% dari kasus anemia tersebut merupakan anemia tipe devisiensi besi dan 20% sisanya mencakup kasus anemia herediter dan berbagai variasi anemia termasuk anemia defesiensi asam folat, dan talasemia.Angka kejadian anemia di Indonesia semakin tinggi dikarenakan penanganan anemia dilakukan ketika ibu hamil bukan dimulai sebelum kehamilan. Berdasarkan profil kesehatan 2010 didapatkan data bahwa cakupan pelayanan K4 meningkat dari 80,26% (tahun 2007) menjadi 86,04% (tahun 2008), namun cakupan pemberian tablet Fe kepada ibu hamil menurun dari 66,03% (tahun 2007) menjadi 48,14% (Depkes, 2008). Frekuensi timbulnya anemia  dalam kehamilan tergantung pada suplementasi besi. Taylor.dkk melaporkan rata-rata kadar hemoglobin sebesar 12,7 g/dl pada wanita yang mengkonsumsi suplemen besi sementara rata-rata hemoglobin sebesar 11,2% g/dl pada wanita yang mengkonsumsi suplemen.

 

 

Pengukuran epidemiologi yang terdapat pada kasus tersebut

1.Proporsi

dari 50 ibu hamil terdapat 30 yang mengalami anemia

(30 : 50 )x 100% = 60 %

2.Rasio

(80% x 30 ) =24

(24:6) =4

3.Prevalance

((20+10) : 50 ) x 100% = 60 %

Standard

Leave a comment